EXPLORE YOUR INTERESTS

Selasa, 19 Agustus 2014

Menyeduh susu dengan air panas, hangat, atau dingin?

Hem…  sepulang dari  kampus pengen minum susu. Enggak ada air panas, Cuma ada air dingin biasa. Em, jadilah. Lagian biasanya kalau buat susu juga pake air dingin. Hehe. Maklum, anak kos banyak malesnya. Dispenserpun tak ada, maklum lagi…kos abal-abal.hihi.
Diem-diem saya penasaran nih air seperti apa yang sebaiknya digunakan untuk menyeduh susu. Dan apa alasannya? Awalnya sih sekedar tau kalau air panas apalagi mendidih itu enggak boleh buat nyeduh susu. Tapi cuma tau-tau doank. Untuk ngejawab penasaran saya, akhirnya searching deh.  Yah , mungkin temen-temen juga udah pada tau, tapi saya bagiin aja deh kali aja ada satu or dua kata yang belum pernah dibaca.
Gambar disunting  dari www.franco.web.id dengan perubahan
Air  panas
Protein yang terkandung di dalam susu akan mengalami perubahan pada stuktur-strukturnya atau istilahnya denaturasi. Salah satu penyebab utama denaturasi protein adalah panas. Jika struktur protein sudah berubah maka kemampuan protein akan berkurang sehingga malah dapat menyebabkan keracunan bagi tubuh. Proses denaturasi ini bisa balik dan sebagian besar permanen.
Protein susu terdiri dari dua protein utama, yaitu kasein dan whey. Kasein sangat stabil terhadap pemanasan sedangkan whey tidak stabil oleh panas. Oleh karena itu, protein whey lebih mudah mengalami denaturasi.
Bukti denaturasi protein contohnya ketika kita memanaskan susu di atas 40oC akan timbul lapisan putih di permukaan susu.
Ketika susu dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi selama proses memasak, denaturasi protein dapat meningkatkan penggumpalan. Ketika susu dipanaskan pada suhu tinggi dan dalam waktu yang cukup lama, laktosa akan pecah sehingga menghasilkan asam laktat. Perubahan ini mengakibatkan pemisahan lemak susu mengambang di permukaan ditandai dengan warna menjadi coklat. Susu menjadi tidak stabil karena koagulasi atau penggumpalan.
Makanya, demam tinggi berbahaya karena protein dalam tubuh kita mulai terdenaturasi (nah lho, ngelindur kemana nih? Tapi bener loh… )
Air hangat?
Ahli gizi klinik FKUI-RSCM, dokter Samuel Oentoro, MS, SpGK, mengatakan bahwa menuangkan air mendidih untuk membuat susu bisa merusak kandungan protein yang ada di dalam susu. Sebaiknya gunakan air hangat yang suhunya di bawah 70 derajat celcius. Jika menggunakan air panas sebaiknya jangan langsung menuang air panas dalam susu lalu mencampur air dingin, tapi air panas dan dingin dicampur terlebih dahulu baru air campurannya dibuat untuk menyeduh susu dan kalau membeli susu cair cukup dihangatkan sebentar saja.
Kalau air dingin?
Boleh, tapi jangan air es karena kalau terlalu dingin malah bikin proteinnya susah larut.

Jadi, kesimpulannya adalah jangan menyeduh susu dengan air panas dan terlalu dingin. Sesuatu yasng berlebihan itu tidak baik. Yang baik adalah yang sedang-sedang saja … J . satu lagi, susu yang dibuat harus segera diminum, kalau tidak nanti habis diminum orang . hehe.., karena kalau dibiarkan akan memungkinkan terjadinya oksidasi dan kontaminasi oleh lingkungan sekitar. Simpan susu di tempat yang kedap udara dan tidak lembab.


Semoga bermanfaat J






Dikutip dari berbagai sumber.